Sabtu, Juli 27, 2024
Berita

Polisi Kaji Motif di Balik Video Viral Bullying Remaja Putri oleh 4 Pelaku di Batam

Berita, Humasbatam.com – Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok remaja perempuan sedang menyerang dan menyiksa teman mereka hingga menangis dan berteriak telah menjadi viral di media sosial. Video tersebut, yang diduga menunjukkan kekerasan terhadap anak di bawah umur, telah tersebar dengan cepat di Batam, Kepulauan Riau.

Kepolisian telah mengambil tindakan setelah video itu menjadi viral, yang juga telah dibagikan oleh beberapa influencer dan outlet media. Rekaman yang berlangsung selama dua menit itu menunjukkan dua orang anak menjadi korban penyiksaan yang brutal oleh kelompok teman sebaya mereka.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa kedua korban berusia 15 dan 17 tahun, diketahui dengan inisial SU dan IR, yang berasal dari Tanjung Uma, Batam. Masyarakat di daerah tersebut gempar oleh kekejaman yang terekam dalam video tersebut.

Kepala Polsek Lubuk Baja, Kompol Yudi Arvian, telah memastikan bahwa video yang viral tersebut terjadi di bawah yurisdiksi wilayahnya, sekitar Nagoya. Ia menyatakan bahwa dari empat orang yang terlibat dalam kekerasan tersebut, satu di antaranya adalah wanita dewasa, sementara tiga lainnya merupakan remaja perempuan. “Ada satu orang dewasa dan tiga orang lainnya masih di bawah umur dalam kelompok pelaku,” ungkap Kompol Yudi pada hari Jumat, 1 Maret 2024.

Reaksi publik di media sosial terhadap insiden ini sangat kuat, dengan banyaknya ungkapan kemarahan dan kecaman terhadap tindakan keji yang ditunjukkan dalam video. Pelaku, yang diduga merupakan teman dari korban, terlihat menendang dan memukul kepala kedua korban yang masih di bawah umur. Selain tindakan fisik, mereka juga memperlihatkan perilaku perundungan dan melemparkan kata-kata kasar kepada korban.

Penyelidikan kepolisian saat ini sedang berlangsung, dan korban bersama ibunya telah dipanggil untuk memberikan laporan resmi. Menurut kesaksian korban, empat tersangka yang diinisialkan sebagai RS, LS, AR, dan SR telah ditangkap oleh polisi di berbagai lokasi di Kota Batam. Para tersangka saat ini sedang menjalani pemeriksaan mendetail di Mapolsek Lubuk Baja untuk menentukan motif di balik tindakan kekerasan.

Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa baik korban maupun pelaku merupakan anak-anak yang putus sekolah, menurut keterangan dari Yudi. Polisi juga telah menginterogasi ibu dari korban. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi para orangtua akan pentingnya pengawasan dan perhatian terhadap anak-anak, agar tindakan bullying dan kekerasan seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan.