Sabtu, Juli 27, 2024
Berita

Unjuk Rasa di Tel Aviv Tuntut Pengunduran Diri Netanyahu; 33 Orang Ditangkap

humasbatam.com – Pasukan keamanan Israel telah menahan sekitar 33 individu selama aksi demonstrasi yang berlangsung di ibu kota Tel Aviv pada Sabtu, 8 Juni. Demonstrasi ini merupakan bagian dari seruan antiperang dan antipemerintah yang juga terjadi di Haifa dan Tel Aviv, menurut laporan yang dirilis oleh Times of Israel dan dilansir oleh Al Jazeera.

Rekaman yang tersebar di media sosial memperlihatkan insiden yang tegang antara petugas kepolisian dan para demonstran di Jalan Kaplan, Tel Aviv, dimana petugas terlihat berteriak dan menangkap beberapa peserta aksi. Demonstrasi ini diikuti oleh warga Israel yang menuntut penghentian konflik di Jalur Gaza serta mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh militer terhadap warga Palestina. Ini merupakan salah satu dari serangkaian demonstrasi yang telah berulang kali diadakan sejak konflik meletus pada 7 Oktober 2023.

Di tengah-tengah kegiatan demonstrasi, terdapat kabar bahwa pasukan Israel berhasil membebaskan empat sandera yang ditahan oleh Hamas di kawasan Nuseirat, Gaza. Keempat sandera yang dibebaskan adalah Noa Argamani (25 tahun), Almog Meir Jan (21 tahun), Andrey Kozlov (27 tahun), dan Shlomi Ziv (40 tahun), yang ditemukan di dua lokasi terpisah di Nuseirat. Namun, operasi pembebasan tersebut menyebabkan kematian satu perwira polisi Israel akibat luka yang diderita.

Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan komitmen untuk terus berupaya membebaskan semua sandera Israel yang masih ditahan oleh Hamas, menurut AFP.

Sementara itu, serangan yang terjadi di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza telah mengakibatkan kematian 210 warga Palestina dan melukai lebih dari 400 orang lainnya. Korban luka telah dibawa ke RS Al Awda yang berada di kamp tersebut serta RS Martir Al Aqsa di Deir el-Balah. Sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober 2023, telah tercatat 36.801 kematian di kalangan warga Palestina dan 83.680 luka-luka, dengan mayoritas korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.