Sabtu, Juli 27, 2024
Berita

Dinamika Konflik Terkini: Serangan Balas Hizbullah dan Respon Israel

humasbatam.com – Kelompok militan Lebanon, Hizbullah, telah menyatakan bertanggung jawab atas aksi serangan terhadap instalasi militer di Israel bagian utara. Insiden ini mengakibatkan cedera pada minimal 14 tentara Israel. Menurut pernyataan kelompok tersebut, tindakan ini merupakan balasan atas serangan Israel yang sebelumnya menyebabkan kematian beberapa anggota Hizbullah.

Keterangan Serangan dan Kondisi Militer

Sumber berita Al Jazeera melaporkan bahwa Hizbullah melakukan serangan dengan menggunakan peluru kendali dan drone yang dilengkapi dengan bahan peledak. Target dari serangan ini adalah sebuah fasilitas komando dan pengintaian militer di Arab al-Aramshe, yang terletak di utara Israel dekat perbatasan dengan Lebanon. Militer Israel mengkonfirmasi kejadian tersebut, mengungkapkan bahwa serangan itu telah menyebabkan luka-luka serius pada enam dari 14 tentara yang cedera dan bahwa mereka telah melancarkan serangan balasan ke sumber tembakan tersebut.

Reaksi Militer Israel terhadap Aktivitas Hizbullah di Lebanon

Sebagai tanggapan atas serangan ini, militer Israel mengumumkan telah melakukan serangan udara yang menargetkan fasilitas Hizbullah di Lebanon timur. Serangan udara ini terjadi setelah insiden sebelumnya di mana Israel melaporkan telah menewaskan tiga orang dalam serangan di Lebanon selatan, termasuk komandan lapangan Hizbullah, Ismail Yusaf Baz, sesuai identifikasi militer Israel.

Korban dari Serangan Terbaru dan Insiden Perbatasan

Dalam serangan yang dilakukan oleh Israel, dua komandan Hizbullah dan seorang agen dilaporkan tewas, sementara Hizbullah menyebutkan tiga anggotanya menjadi korban. Otoritas Israel juga melaporkan bahwa tiga warga sipil mereka terluka akibat serangan yang datang dari Lebanon. Kejadian ini diikuti oleh sebuah insiden di perbatasan, di mana tentara Israel menderita luka akibat peledakan yang dilakukan oleh Hizbullah.

Meningkatnya Ketegangan Regional

Konflik antara Hizbullah dan Israel ini terjadi di tengah ketegangan yang berkelanjutan selama lebih dari enam bulan, termasuk peristiwa di Gaza yang merupakan konfrontasi paling intens sejak tahun 2006. Kekhawatiran internasional terhadap eskalasi lebih lanjut terpicu oleh serangan Iran yang menggunakan drone dan rudal terhadap Israel baru-baru ini.

Sikap Internasional dan Upaya untuk Menahan Eskalasi

Menanggapi serangan ini, Israel telah menegaskan niatnya untuk merespons. Namun, seruan dari beberapa negara Barat telah mengajak Israel untuk menahan diri guna menghindari peningkatan konflik di Timur Tengah. Serangan Iran tersebut adalah reaksi terhadap serangan udara Israel yang menargetkan kedutaan Iran di Damaskus, yang menewaskan anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran. Presiden AS Joe Biden telah menyampaikan kepada PM Israel bahwa Amerika Serikat akan memilih untuk tidak terlibat dalam aksi militer balasan Israel terhadap Iran.