Apple Akan Bangun Pabrik di Batam Tahun Ini 2025
HUMASBATAM.COM – Apple Inc. secara resmi memutuskan untuk mendirikan fasilitas produksi di Batam, Kepulauan Riau, pada tahun 2025. Targetnya adalah memulai operasional pabrik AirTag—aksesori pelacakan pintar—dengan kapasitas mencapai 65–70 % kebutuhan global.
1. Latar Belakang dan Alasan Strategis
Dekat dengan Singapura dan akses global
Batam berada di lokasi strategis, hanya beberapa kilometer dari Singapura, memudahkan logistik ekspor-impor. Letaknya yang menjadi zona ekonomi khusus memperuntukkan insentif pajak, kepastian hukum, dan kemudahan perizinan. Kehadiran pabrik di Batam melengkapi fasilitas serupa di Vietnam dan India .
Kepatuhan regulasi lokal
Pabrik AirTag adalah bagian dari strategi Apple untuk memenuhi persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) hingga 40 %, ketentuan yang sebelumnya menggagalkan penjualan iPhone 16 di Indonesia.
2. Detail Proyek dan Angka Penting
- Investasi: mencapai US$ 1 miliar (~Rp 16 triliun) untuk tahap awal pembangunan pabrik AirTag.
- Tenaga kerja: akan menyerap ±2.000 pegawai lokal .
3. Dampak Ekonomi dan Sosial
Peningkatan kesempatan kerja
Dengan serapan sekitar 2.000 tenaga kerja, pabrik ini menjadi peluang besar bagi warga lokal, tidak hanya di Batam, tetapi juga daerah sekitarnya.
Transfer teknologi & penguatan ekosistem
Proyek ini membuka peluang transfer teknologi, sekaligus memperkuat rantai pasokan lokal—dengan potensi bergabungnya vendor dan komponen Apple lain di Indonesia, menuju investasi lanjutan hingga US$ 10 miliar.
Daya tarik investasi asing
Kesuksesan pabrik AirTag akan mengundang lebih banyak investor global masuk, mendorong geliat sektor manufaktur dan teknologi di kawasan Batam dan Nusantara.
4. Tantangan dan Kendala
Persyaratan TKDN untuk iPhone
Pemerintah menyatakan pabrik aksesori seperti AirTag tidak dapat menggantikan komponen ponsel inti dalam perhitungan TKDN.
Negosiasi regulasi
Hingga awal 2025, Apple dan pemerintah RI masih dalam negosiasi mengenai sertifikat TKDN dan kemungkinan sampai 40 % konten lokal, belum diambil kesimpulan final.
Infrastruktur & birokrasi
Pemerintah Batam perlu memperkuat infrastruktur (listrik, logistik, konektivitas), dan memangkas birokrasi agar investasi berjalan mulus.
5. Rangkaian Negosiasi Pemerintah-Apple
- Kesepakatan US$ 1 miliar: pada awal Januari 2025, Menteri BKPM Rosan Roeslani menyatakan komitmen Apple, dengan target AirTag sebesar US$ 1 miliar.
- Pemicu iPhone 16: Presiden Subianto sempat memberi lampu hijau, tetapi penjualan iPhone 16 tetap tertahan hingga Apple memenuhi TKDN.
6. Outlook 2025–2026
- Awal 2026: pabrik di Batam ditargetkan siap operasi penuh.
- Pasokan global AirTag: 65 % akan diproduksi dari Batam, memperkuat posisi Indonesia di supply chain global.
- Potensi iPhone masuk: setelah memenuhi TKDN, Apple berpotensi memperoleh sertifikat lokal dan membuka iPhone 16 secara resmi.
-
Ekspansi lanjutan: Apple diharapkan membangun pabrik tambahan di Bandung atau lokasi lain, serta kemungkinan R&D center skala Asia Tenggara.