Bingka Bakar: Kuliner Manis Khas Batam yang Melekat di Hati
Pulau Batam tidak hanya menawarkan pemandangan indah tetapi juga berbagai kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu hidangan tradisional yang wajib dicicipi adalah Bingka Bakar, kue manis dengan sejarah dan cita rasa khas.
Keunikan Bingka Bakar
Bingka Bakar, dikenal juga sebagai bika, merupakan kue tradisional Melayu-Riau. Hidangan ini tersebar luas di Pulau Sumatra dan daerah lainnya yang memiliki dominasi etnis Melayu. Namun, Bingka Bakar khas Batam memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari jenis bingka lainnya, terutama dari metode memasaknya.
Jika umumnya bingka dikukus, Bingka Bakar Batam dimasak dengan cara dipanggang atau dibakar, sesuai namanya. Proses ini memberikan tekstur khas dengan rasa yang lebih kaya dan aroma yang menggoda.
Bahan dan Proses Pembuatan
Bingka Bakar dibuat dari campuran bahan sederhana seperti tepung terigu, telur, santan, gula, dan garam. Adonan ini kemudian dicetak dalam bentuk menyerupai bunga yang sedang mekar, memberikan tampilan yang cantik dan khas.
Awalnya, rasa Bingka Bakar berfokus pada aroma pandan yang alami. Namun, seiring perkembangan zaman, variasi rasa seperti cokelat, keju, stroberi, moka, wijen, jagung, durian, dan kacang mulai diperkenalkan.
Tekstur Bingka Bakar yang lembut dengan rasa manis yang tidak berlebihan menjadikannya pilihan sempurna untuk dinikmati bersama secangkir teh atau kopi di sore hari.
Sejarah Bingka Bakar
Konon, Bingka Bakar dulunya adalah sajian istimewa di istana Melayu. Kue ini hanya dihidangkan pada acara-acara resmi kerajaan atau sebagai penghormatan bagi tamu penting. Kala itu, hanya kaum bangsawan dan keluarga kerajaan yang bisa menikmatinya.
Namun, seiring waktu, resep Bingka Bakar menyebar luas dan mulai dinikmati oleh masyarakat umum. Meskipun telah bertransformasi menjadi kue modern dengan berbagai inovasi rasa, bentuk asli kue ini tetap dipertahankan sebagai ciri khasnya.
Resep Bingka Bakar: Camilan Tradisional yang Mudah Dibuat
Bahan-Bahan:
- 600 gr tepung terigu serbaguna
- 12 butir telur
- 1000 ml santan setengah kental
- 1000 ml air pandan (blender daun pandan dengan air, kemudian saring)
- 8 sdt pasta pandan
- 2 sdt vanili
- 600 gr gula pasir
- 1 sdt garam
- Wijen sangrai secukupnya (untuk taburan)
Langkah-Langkah:
- Panaskan oven dengan suhu 170°C, nyalakan api atas dan bawah.
- Siapkan loyang khusus Bingka Bakar atau loyang biasa. Olesi dengan margarin atau minyak agar adonan tidak lengket.
- Campur semua bahan kecuali wijen hingga merata menggunakan mixer atau blender.
- Tuang adonan ke dalam loyang, lalu taburi wijen di atasnya. Jangan khawatir jika permukaan berbusa, karena akan merata saat dipanggang.
- Panggang adonan selama 40 menit hingga 1 jam atau sampai matang sempurna.
- Setelah matang, biarkan dingin sebelum dikeluarkan dari loyang.
- Bingka Bakar siap disajikan dan dinikmati.
Nikmati Bingka Bakar dalam Ragam Kesempatan
Bingka Bakar tidak hanya menjadi camilan tradisional khas Melayu, tetapi juga oleh-oleh favorit wisatawan yang berkunjung ke Batam. Dengan harga yang terjangkau dan cita rasa yang menggoda, kue ini layak menjadi pilihan camilan Anda.