VLA, Ibu Tunggal Asal Trenggalek yang Jadi Korban Pembunuhan di Batam: Potret Perjuangan Seorang Diri

Selama tinggal di Batam, VLA menjalani hidup dengan penuh perjuangan. Ia bekerja dari pagi hingga malam demi mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membiayai pendidikan anaknya. Tetangga dan teman-teman kerjanya mengenalnya sebagai pribadi ramah, tangguh, dan penuh kasih sayang. Meski hidup dalam keterbatasan, VLA tidak pernah menyerah.

Namun, nasib tragis menimpanya. Pihak kepolisian menemukan tubuh VLA dalam kondisi mengenaskan. Penyelidikan sementara menunjukkan adanya unsur kekerasan yang mengarah pada pembunuhan berencana. Aparat telah mengamankan seorang tersangka dan terus mendalami motif di balik kejadian ini.

Kabar duka ini mengguncang keluarga dan kerabat VLA di Trenggalek. Ibunya yang sudah lanjut usia tak kuasa menahan tangis saat menerima jenazah putrinya. Anak VLA kini harus menjalani hidup tanpa kehadiran sosok ibu yang selama ini menjadi tumpuan harapan.

Tragedi ini menyisakan luka mendalam dan menjadi pengingat keras akan pentingnya perlindungan terhadap perempuan, terutama mereka yang berjuang seorang diri di perantauan. VLA bukan sekadar korban, melainkan simbol keteguhan hati seorang ibu yang rela berkorban demi masa depan anaknya.