Tabrak Lari di Baloi: Truk Molen Berujung Damai, Remicon Setuju Ganti Rugi Kerusakan Mobil Osman
humasbatam.com – Insiden tabrak lari yang melibatkan sebuah truk molen di kawasan Baloi sempat mengundang perhatian publik. Kejadian ini terjadi pada hari Senin pagi, ketika truk molen yang dikendarai oleh seorang sopir yang tidak disebutkan namanya, menabrak mobil milik Osman. Awalnya, pihak truk molen tidak mengakui keterlibatan mereka dalam insiden tersebut.
Kronologi Kejadian
Truk molen melaju dengan kecepatan cukup tinggi di jalan raya Baloi, ketika tiba-tiba menabrak bagian belakang mobil Osman yang sedang berhenti di lampu merah. Osman, yang berada di dalam mobilnya saat kejadian, langsung mengalami syok dan berusaha untuk mengejar truk yang melarikan diri dari lokasi. Beberapa saksi mata di sekitar lokasi kejadian memberikan keterangan bahwa truk tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Proses Mediasi dan Negosiasi
Setelah beberapa hari, pihak Osman dan pemilik truk molen akhirnya dipertemukan untuk mediasi. Osman menuntut ganti rugi atas kerusakan mobilnya yang cukup parah. Dalam proses negosiasi, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan kasus ini secara damai. Pemilik truk molen, yang diwakili oleh perusahaan Remicon, berkomitmen untuk mengganti rugi seluruh kerusakan yang dialami oleh Osman.
Kesepakatan Damai dan Ganti Rugi
Kesepakatan damai antara Osman dan Remicon tercapai pada hari Kamis. Perusahaan Remicon setuju untuk menanggung seluruh biaya perbaikan mobil Osman dan memberikan kompensasi tambahan sebagai bentuk permintaan maaf atas kejadian tersebut. Osman menerima tawaran tersebut dengan syarat bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.
Pernyataan Pihak Remicon
Pihak Remicon mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan permohonan maaf kepada Osman dan masyarakat Baloi. Mereka berjanji untuk meningkatkan pengawasan terhadap pengemudi truk mereka agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Selain itu, Remicon juga berencana untuk memberikan pelatihan tambahan kepada pengemudi mereka untuk meningkatkan keselamatan berkendara.
Kasus ini memberikan pelajaran penting bagi semua pihak mengenai pentingnya bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan di jalan raya. Dengan adanya kesepakatan damai ini, diharapkan hubungan baik antara Osman dan pihak Remicon dapat terjalin kembali. Insiden ini juga menjadi pengingat bagi pengendara lain untuk selalu berhati-hati dan bertanggung jawab saat berkendara.