Batam Pos
1. Pengembang Wajib Sisakan Lahan 6 %
Untuk Fasilitas Sosial Berlaku Mulai 2011
Badan Pengusahaan Kaswasan (BP) Batam bersama Pemko Batam menertibkan aturan baru yang mewajibkan pengembang atau developer menyisakan enam persen lahan yang mereka miliki untuk pembangunan fasilitas sosial. Kepala Dinas Tata Kota Kota Batam, Gintoyono mengatakan aturan baru ini berlaku mulai 2011. Yang merupakan fasilitas sosial antara lain sekolah, puskesmas, rumah ibadah dan pasar.
2. Sampah Menumpuk Di Sekupang
Di Sekupang, saat hujan turun sampah meluber hingga ke jalan raya dan menghambat pengendara, hal ini terlihat di Tiban Kampung. Sampah tersebut berasal dari tumpukan sampah di simpang SMA Negeri 4. “Sampah kawasan ini memang selalu ditumpuk disana. Dari sana petugas pengangkut sampah membawanya untuk dibuang ke TPA Punggur. Namung pengangkutannya selalu lama, tunggu menggungung danberbau dulu baru diangku,” ujar Nelly, 46 Warga Tiban Kampung.
3. Tinggal Penghijauan Dan Tiang Bendera
Pemko Batam melalui Dinas Tata Kota bakal melanjutkan penataan Alun-alun Engku Putri sebagai wahana kreatifitas anak muda. “Lanjutan penataan ini hanya penghijauan dan tiang bendera saja. Anggaran untuk penataan sangat terbatas,” ujar Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri. Selain itupekerjaan pada ikon kota batam “Welcome to Batam” di bukit Clara juga akan diperindah dengan pemasangan lampu dan membangun drainase.
Tribun
1. Malaysia Ikut Promosikan Wisata Batam
*Dari Kukup Lebih Dekat ke Malaysia
Potensi wisata Batam sangat menarik minat pemerintah negeri Jiran, Malaysia. Pemerintah Kukup, Johor Malaysia akan ikyt mempromosikan wisata Batam ke warganya. Keinginan mempromosikan Batam disampaikan Bupati daerah Pontian, Johor, Tuan Hj Karim, saat meresmikan rute perdana Ferry MV Tuah yang akan mengangkut penumpang dari terminal antara Bangsa Kukup ke Pelabuhan Internasiona, Sekupang, Batam.
2. Pengacara Harum Tunggu Sidang MK
*Diperkirakan Selasa atau Rabu Esok
*Gugatan Pemilukada Wali Kota Batam
Sidang perdana gugatan pemilukada yang diajukan pasangan Amir Hakim Siregar-Syamsul Bahrum (Harum) akan dimulai Selasa atau Rabu depan. Tim advokasi pasangan nomor 5, Ahmad Fakih Rambe mengatakan pihaknya sudah mendaftarkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa lalu. “Kita besok minta jadwalnya. Biasanyanya dua atau tiga hari sudah dimulai sidang perdana. Kita berharap dengan gugatan ini bisa memberi solusi terkait pemilukada di Batam,” kata Rambe.
3. Terkendala Lahan Developer
*Pengerjaan Proyek Drainase SMPN 28
*Orangtua Resah Anaknya Ketinggalan Pelajaran
Tidak kunjung surutnya air yang menggenangi SMPN 28 Taman Raya, Batam Centre, membuat orangtua siswa resah. Mereka khawatir putra putri mereka ketinggalan pelajaran karena sudah beberapa hari tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar. Untuk itu, mereka meminta pemerintah secepatnya mencarikan solusi agar banjir tidak lagi menggenangi sekolah itu. Terlebih tidak lama lagi akan dilaksanakan ujian nasional (UN). Menanggapi keluhan ini, Kepala Dinas Tata Kota, Gintoyono mengatakan drainase yang menjadi penyebab banjir rutin di SMPN 28 akan segera diperbaiki. Pihaknya akan membangun drainase permanen. Pembangunan drainase itu sedang dilaksanakan. “Kami sedang mengerjakan drainase di sekolah itu agar tidak terjadi banjir lagi. Saat ini tidak ada kendala lain. Mudah-mudahan dalam waktu yang ditentukan bisa selesai,” katanya.
4. Minat Belajar Siswa Rendah
*Sidak Komisi IV DPRD ke SMAN 4 Tiban
*Rata-rata dari Keluarga Kurang Mampu
Komisi IV DPRD Batam menemukan fakta bahwa SMAN 4 Tiban termasuk sekolah yang memiliki tingkat KKM yang rendah. Padahal kriteria ketuntasan minimal (KKM) merupakan satu dari sejumlah acuan untuk menentukan lulus atau tidaknya siswa. Temuan itu saat sidak anggota Komisi IV DPRD yang dipimpin Riky Indrakari. Menurut Riky minat belajar merupakan sesuatu yang
kecerdasan menjadi hal utama, namun ketrampilan juga penting. “Banyak dari masyarakat yang ekonominya kurang, tidak mampu melanjutkan anaknya masuk perguruan tinggi. Karena itu pelatihan ketrampilan sangat penting bagi mereka agar bisa langsung bekerja,” katanya.
5. Kepsek Akui Konsentrasi Siswa Terganggu
Kekurangan gedung sekolah negeri membuat jumlah siswa di sekolah-sekolah negeri membludak. Namun tahukan Anda sekolah mana untuk tingkat SMA negeri yang paling banyak jumlah siswanya di Batam. Jawabannya adalah, SMA 5 Batam di Kavling Lama Sagulung. Di sekolah ini, dari kelas satu sampai kelas tiga jumlah siswanya mencapai 1.140 orang. Kepala Sekolah SMA 5, Muhammad Isak, mengatakan di sekolahnya terdapat 26 kelas. Kelas satu saja ada 10 lokal dengan jumlah 480 siswa. Sedangkan kelas dua lima lokal, dan kelas tiga dengan 11 lokal. “Menurut aturan, setiap kelas maksimal 36 orang. Tetapi di SMA 5 ini setiap kelas terpaksa 46 orang. Kami masih kekurangan sekitar 5 kelas lagi agar ke depan setiap kelas bisa menampung 36 atau 30 siswa,” ungkap Isak.
6. Perlu Rp13,3 M per Sekolah
*Gintoyono Konsepkan Sekolah Tiga Lantai
*Developer Harus Sisakan 40 Persen Lahan
Masalah lahan kini tak lagi menjadi hambatan pemerintah dalam membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial di Kota Batam. Karena berdasarkan perjanjian BP Batam dan Pemko Batam, pihak pengembang atau developer harus menyerahkan 40 persen lahannya untuk fasos dan fasum. Dengan perincian 6 persen untuk fasos dan 34 persen untuk fasum. “Ke depan, urusan lahan saya tidak sulit lagi. Dari perjanjian ini yang bisa dimanfaatkan Distako untuk membangun sekolah,” aku Kepala Dinas Tata Kota, Gintoyono.
Haluan Kepri
1. Rencana Penataan Kawasan Wisata Barelang
Disparbud Tunggu PL dari OB
Kadisparbud Kota Batam Guntur Sakti mengatakan, penataan kawasan wisata di Jembatan Barelang kini tinggal menunggu izin pengelolaan lahan (PL) dari OB dan BP Batam. “Sebelum rencana penataan ini kita mulai, Disparbud akan berkoordinasi dulu dengan BP Batam. Kita harap BP Batam punya komitmen yang sama dengan Pemko Batam untuk menata kawasan Jembatan Barelang itu,” ujar Guntur, Minggu (16/1). Penataan jembatan Barelang sebagai ikon wisata Kota Batam yang akan dimulai pada tahun ini, akan mengutamakan pembangunan sarana parkir. Sarana parkir yang akan dibangun disebelah kanan Jembatan Barelang dari pusat kota ini akan memakan area yang cukup luas. “Maka itu, PL yang dikeluarkan nantinya sangat menentukan berapa luas sarana parkir yang akan dibangun,”imbuhnya.
2. Banjir SMPN 28 Taman Raya
Orang Tua Siswa Resah
Wali murid atau orang tua siswa SMPN 28, Taman Raya Batam Center resah dengan musibah banjir yang melanda sekolah tersebut. Mereka khawatir konsentrasi belajar anak-anak mereka terganggu. Wali murid, Mira mendesak pemerintah secepatnya mencari solusi agar banjir tidak lagi menjadi langganan di sekolah tersebut. “Kita baru tahu kalau sekolah itu langganan banjir. Seharusnya pemerintah sebelum membangun sekolah sudah punya planning ke depan. Kalau tidak ya, seperti ini. Begitu sekolah di bangun ternyata di lokasi langganan banjir, “ ujar Mira warga Batu Besar, orang tua Silvi, siswa SMPN 28 kemarin. Mira menilai selama in pemerintah selalu lambat menanggulangi banjir di SMPN 28 itu. Sebab banjir ini bukan sekali atau dua kali terjadi, tapi sudah sering terjadi. Jadipemerintah memang kurang merespon yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini. Jika dari awal pemerintah merespon kejadian ini katanya tentu sudah ada solusi.Sementara itu, Kadistako Pemko Batam Gintoyono mengatakan drainase yang menjadi penyebab banjir yang rutin terjadi di SMPN 28 akan masih dalam proses perbaikan . Dan bentuk drainase yang dibangun,katanya harus permanen. Hanya saja ada kendala, tambahnya, lahan itu milik developer.
3. Jalur Kukup-Sekupang Menjadi
Alternatif Baru Bagi Wisman
Bertempat di Terminal Feri Antarabangsa Kukup, Pontian, Johor-Malaysia, MV Tuah II, Sabtu (15/1) resmi berlayar dari Sekupang (Batam)- Kukup (Pontian )Setara Bupati Tn H Mohammad Bin H Karim disaksikan Kadisparbud Kota Batam Guntur Sakti, Direktor PT Ujung Medini Lestari selaku pemilik kapal, Ketua Kadin batam Nada Soraya,s erta tamu undangan dari Batam. Dibukanya jalur baru ini, sebut Tn H Mohammad Bin H Karim, menjadi alternatif pelayaran baru bagi masyarakat di kedua negara utnuk saling berkunjung. “Kedua negara akan mendapatkan manfaat yang besar,” ujar Tn H Mohammad Bin H Karim.