Aksi Tegas di Perbatasan: 2,061 Ton Sabu dan Kokain Dimusnahkan di Batam
humasbatam.com – Aparat penegak hukum peredaran narkoba kembali menunjukkan ketegasannya dalam memberantas peredaran narkoba. Kali ini, mereka memusnahkan barang bukti narkotika seberat 2,061 ton, yang terdiri dari sabu-sabu dan kokain, di Kota Batam, Kepulauan Riau. Langkah ini menandai upaya besar dalam memutus jaringan narkoba internasional di wilayah perbatasan Indonesia.
Kronologi Penangkapan dan Sitaan Narkoba
Bea Cukai, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Kepolisian Republik Indonesia bekerja sama mengungkap kasus ini. Mereka menyita barang haram tersebut dari berbagai operasi selama beberapa bulan terakhir di wilayah perairan sekitar Batam—jalur strategis yang kerap dimanfaatkan sindikat narkoba internasional.
Rincian Barang Bukti:
-
Sabu-sabu: 1,712 ton
-
Kokain: 349 kg
-
Total: 2,061 ton narkotika siap edar yang berhasil digagalkan demi keamanan masyarakat.
Proses Pemusnahan Sesuai Prosedur
Aparat memusnahkan seluruh barang bukti secara terbuka, dengan melibatkan instansi pemerintah, media, serta pengawasan ketat. Mereka menggunakan metode pembakaran suhu tinggi yang aman dan ramah lingkungan.
Lokasi dan Waktu:
-
Tempat: Tempat Pemrosesan Limbah B3, Kota Batam
-
Waktu: Pagi hari, dengan pengawalan ketat
Pemusnahan ini mencerminkan transparansi dan keseriusan pemerintah dalam perang melawan narkoba.
Dampak dan Respons Masyarakat
Warga Batam menyambut positif keberhasilan aparat dalam menggagalkan peredaran narkoba skala besar ini. Tokoh-tokoh masyarakat menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan di wilayah perbatasan yang rentan terhadap infiltrasi sindikat narkoba.
Komitmen Pemerintah dalam Memerangi Narkoba
Pemerintah, melalui BNN dan aparat hukum, terus menjalankan operasi rutin, menyosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat, dan memperkuat kerja sama internasional. Batam kini berada dalam pengawasan lebih ketat sebagai bagian dari strategi nasional.
Pemusnahan 2,061 ton sabu-sabu dan kokain di Batam memperlihatkan keseriusan aparat dalam menjaga negeri dari ancaman narkoba. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dukungan masyarakat dan sinergi antar lembaga menjadi kunci utama dalam memberantas peredaran narkotika.