Rabu, Mei 14, 2025
Berita

Aparat Gagalkan Penyelundupan Sabu di Dua Pintu Masuk Batam

HUMASBATAM.COM – Batam, Kepulauan Riau – Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu kembali digagalkan oleh aparat penegak hukum di Kota Batam. Dalam dua operasi terpisah yang berlangsung dalam sepekan terakhir, petugas berhasil menggagalkan masuknya sabu di dua pintu masuk strategis kota ini, yaitu Pelabuhan Internasional Batam Center dan Bandara Hang Nadim.

Pengungkapan kasus ini menjadi bukti nyata bahwa jaringan narkotika internasional masih menjadikan Batam sebagai salah satu jalur favorit penyelundupan narkoba dari luar negeri, khususnya dari Malaysia dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Operasi di Pelabuhan Batam Center

Pengungkapan pertama terjadi di Pelabuhan Internasional Batam Center, yang menjadi gerbang masuk utama penumpang dari Singapura dan Malaysia. Petugas Bea Cukai bersama tim Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pemeriksaan intensif terhadap penumpang kapal ferry yang baru tiba dari Johor, Malaysia.

Dalam operasi tersebut, aparat mencurigai gerak-gerik seorang pria berusia sekitar 30 tahun. Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, ditemukan sabu seberat 2 kilogram yang disembunyikan dalam lapisan ganda koper milik pelaku. Menurut keterangan petugas, pelaku menggunakan metode false compartment atau ruang tersembunyi dalam koper, sebuah teknik lama yang kerap digunakan oleh kurir narkoba.

“Kami menemukan indikasi mencurigakan saat koper melewati mesin x-ray. Setelah dibongkar, ditemukan dua paket sabu yang dibungkus aluminium foil dan lakban hitam,” ujar Kepala Bea Cukai Batam, Ari Wibowo.

Pelaku yang berinisial MH (warga negara Indonesia) kini diamankan dan sedang menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Berdasarkan pemeriksaan awal, MH mengaku hanya sebagai kurir yang diminta membawa koper oleh seseorang di Johor dengan imbalan sejumlah uang.

Penangkapan di Bandara Hang Nadim

Tak lama berselang, petugas kembali menggagalkan upaya penyelundupan sabu di Bandara Internasional Hang Nadim. Kali ini, modus yang digunakan lebih canggih. Seorang wanita muda berusia 26 tahun yang berinisial NS kedapatan membawa 1,5 kilogram sabu yang disembunyikan di dalam lapisan khusus sepatu dan bra yang dikenakannya.

Petugas bandara mencurigai gerak-gerik NS yang tampak gugup saat hendak melewati pemeriksaan keamanan. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan pengecekan mendalam, ditemukan paket-paket kecil sabu yang telah dikemas secara rapi.

“Modus ini disebut body packing, di mana narkoba ditempelkan atau dijahit ke tubuh pelaku. Sangat berisiko karena jika paket bocor, bisa menyebabkan overdosis langsung,” jelas Kompol Yulianto, perwakilan dari Polresta Barelang.

NS diketahui baru saja tiba dari Kuala Lumpur melalui penerbangan transit. Dari hasil interogasi, pelaku mengaku direkrut oleh jaringan internasional dan dijanjikan bayaran Rp50 juta jika berhasil membawa barang ke Batam.

Batam: Jalur Strategis Jaringan Narkoba

Batam yang terletak sangat dekat dengan Singapura dan Malaysia menjadi lokasi yang sangat strategis bagi jaringan narkoba internasional. Akses keluar-masuk yang cepat melalui pelabuhan dan bandara menjadikan kota ini sebagai salah satu titik rawan penyelundupan narkoba.

Menurut data dari BNN Provinsi Kepulauan Riau, sepanjang tahun lalu saja, lebih dari 20 kasus penyelundupan sabu berhasil digagalkan di Batam, dengan total barang bukti mencapai puluhan kilogram. Angka ini menunjukkan bahwa Batam bukan hanya jalur transit, tapi juga titik distribusi untuk wilayah Sumatera dan bahkan Jawa.

“Batam sering kali dijadikan pintu masuk karena dekat dengan negara asal barang. Dari sini, sabu dikirim melalui jalur darat dan laut ke berbagai wilayah di Indonesia,” kata Kepala BNNP Kepri, Brigjen Pol Richard Nainggolan.

Penguatan Pengawasan dan Kerja Sama Antarinstansi

Keberhasilan penggagalan dua kasus besar ini tidak lepas dari koordinasi yang baik antara Bea Cukai, BNN, Polri, dan otoritas pelabuhan serta bandara. Pemeriksaan yang semakin ketat serta penggunaan teknologi canggih seperti x-ray dan body scanner sangat membantu dalam mengidentifikasi upaya penyelundupan.

Pihak berwenang menyatakan akan terus meningkatkan pengawasan, terutama menjelang masa liburan dan perayaan keagamaan, di mana lalu lintas penumpang dan barang biasanya meningkat.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk ikut berperan serta. Jika melihat atau mencurigai aktivitas yang mengarah ke penyelundupan, segera laporkan,” tegas Ari Wibowo dari Bea Cukai.

Penutup

Dua pengungkapan penyelundupan sabu di dua pintu masuk utama Batam menjadi sinyal penting bahwa ancaman narkoba masih sangat nyata. Diperlukan kewaspadaan, pengawasan yang intensif, dan kerja sama lintas lembaga untuk memberantas jaringan narkotika yang terus mencoba mencari celah.

Masyarakat juga diharapkan tidak tergiur iming-iming uang besar dari sindikat narkoba. Selain merusak masa depan, keterlibatan dalam penyelundupan narkoba bisa berujung pada hukuman berat, termasuk pidana mati. Upaya pemberantasan narkoba harus menjadi tanggung jawab bersama demi menyelamatkan generasi masa depan bangsa.

Exit mobile version