BATAM : Menkominfo RI, Moh Nuh, dijadwalkan akan membuka Konvensi Nasional Humas (KNH) Indonesia Perhumas 2008 bertempat di Hotel Planet Holiday Batam, 4-6 Desember 2008 yang bertemakan “Branding the Nation” dengan membahas makna pentingnya sebuah pencitraan bagi Negara.

Secara resmi acara akan dimulai pada hari Kamis (4/12), yang dilanjutkan dengan pemaparan dengan Keynote speaker (pembicara utama) dalam KNH 2008 yang mengetengahkan pentingnya Nation Branding bagi citra Indonesia didunia International.

Muslim Basya, Ketua BPP Perhumas Indonesia mengatakan bahwa mengelola nama Indonesia, adalah penting yang diharapkan dengan diskusi “Country Branding” akan memberi kontribusi pemikiran serius bagaimana unsur ini dapat menaikan citra bangsa di tanah air dan serta dunia.

Perhumas meyakini bahwa di samping pentingnya reformasi kelembagaan, seperti efisiensi birokrasi, peningkatan mutu layanan publik, efektivitas regulasi, akuntabilitas dan transparansi serta penegakan hukum, maka juga diperlukan usaha-usaha komunikasi yang terintegrasi untuk mengelola “brand personality” Indonesia – baik di tingkat institusi, perusahaan sampai negara.

“Inilah yang mendorong kami untuk bersinergi dengan semua praktisi PR di tanah air, baik secara individu, kelompok maupun sebagai bangsa secara keseluruhan memberikan masukan dalam Konvensi Nasional mendatang. Ini merupakan suatu permasalahan yang kita pahami yang secara holistikmemerlukan pemikiran yang strategic dalam mengatasi nya,” kata Muslim.

Lewat serangkaian acara seminar, konvensi ini dirancang untuk menjadi forum dalam melahirkan gagasan-gagasan dan pemikiran yang operasional untuk para praktisi PR, pimpinan perusahaan, praktisi media massa dan para pemangku mandat di pemerintahan untuk saling bersinergi dan memahami bidang kerja masing-masing.

Selain itu pada KNH ini akan digelar Lomba Ing Grya (penerbitan internal) dan akan diberikan penghargaan Anugrah Perhumas kepada perorangan dan lembaga yang dinilai berprestasi dan berjasa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, profesi, praktek dan organisasi Humas di Indonesia.

Heri Rakhmadi, Ketua Panitia KNH 2008 juga tambahkan bahwa , “Kami harapkan Konvensi Nasional Perhumas ini yang menghadirkan 18 pembicara yang kompeten dapat meningkatkan khasanah pengetahuan dan praktek kehumasan yang sesuai dengan tuntutan zaman.”

KNH 2008 ini akan diikuti ratusan pakar, akademisi, praktisi baik dari departemen maupun swasta, Pejabat Pemerintah, Pimpinan Perusahaan, Tokoh-tokoh komunikasi, politik, tokoh masyarakat, media massa, lembaga swadaya masyarakat serta mahasiswa dan peminat PR dan pemerhati humas  di tanah air.

Kabag Humas Pemko Batam, Drs. Yusfa Hendri, M.Si, menyampaikan, Walikota Batam sebagai tuan rumah tempat penyelenggaraan juga akan hadir dalam acara tersebut serta Muspida Kota Batam sebagi bentuk komitmen kita dalam memberikan apresiasi terhadap peran dan fungsi humas dalam sebuah institusi baik itu pemerintah apalagi swasta.

Masih menurut pria yang juga yang juga dipercaya sebagai Ketua BPC Perhumas Batam yang pertama tersebut, dipilihnya Batam sebagai tuan rumah penyelenggaraan Konvensi Nasional Humas Indonesia 2008 memberi peluang bagi Batam dalam melakukan ‘branding’ tersendiri dalam mensukseskan Visit Batam 2010 serta mewujudkan Batam sebagai Bandar dunia madani dan lokomotif pertumbuhan ekonomi Nasional, tutupnya.

(*titan)