SEKUPANG : Empat hari setelah Hari Raya Idulfitri 1429 H (H+4), hari ini Sabtu (4/10) pelabuhan domestik Sekupang masih menunjukkan kapasitas kedatangan yang cukup ramai dan belum mencapai puncaknya.

“…kepada para pendatang baru yang tidak mempunyai tujuan yang jelas ke Batam, supaya mengurungkan niatnya untuk berlabuh di Batam…”

Hal tersebut langsung ditinjau Walikota Batam didampingi Kadisduk ke pelabuhan domestik Sekupang sebagai barometer pintu masuk (entry point) penumpang yang menggunakan jasa kepelabuhanan laut dari dan ke Batam. Saat melakukan peninjauan arus balik Lebaran tersebut, Walikota langsung berkomunikasi dengan pengelola pelabuhan dan para petugas di lapangan seperti kantor pelabuhan, KP3, petugas counter Perdaduk serta Satpol PP Kota Batam.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan yang langsung meninjau pelayanan jasa kepelabuhanan laut domestik tersebut mulai dari jasa penjualan tiket, kebersihan, ruang tunggu keberangkatan dan kedatangan, counter pembayaran pass pelabuhan, dermaga keberangkatan dan kedatangan serta mekanisme Perdaduk di counter khusus kedatangan serta kesiapan aparat yang ditugaskan di pos nya masing-masing.

Dalam peninjauan tersebut, Dahlan menegaskan kepada seluruh petugas dan pengelola pelabuhan supaya menjalankan tugas dan fungsinya dalam melayani para pengguna jasa kepelabuhanan tersebut dengan baik dan professional. Mulai dari aspek palayanan di terminal sampai aspek sekuritas dalam perjalan dalam kapal sampai ke tujuan, tegasnya saat meninjau di terminal keberangkatan.

Selain itu juga, Walikota juga berpesan kepada para pendatang baru dan tidak mempunyai tujuan yang jelas ke Batam, supaya mengurungkan niatnya untuk berlabuh di Batam, karena para petugas Perdaduk sampai petugas pelayanan kependudukan lainnya akan menerapkan kebijakan Pemerintah Kota Batam dalam mengendalikan kependudukan di Batam seperti surat pindah yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan atau pejabat yang ditunjuk, tegasnya lagi.

Sekali lagi, kita bukannya tidak menerima pendatang yang dari daerah lain di Indonesia, akan tetapi kita perlu selektif sehingga permasalahan kependudukan yang seakan tidak pernah habis dapat dibatasi mulai dari hulu sampai hilir, pungkasnya lagi.

Pada kunjungan tersebut, Walikota juga menanyakan beberapa warga yang menggunakan jasa kepelabuhanan terkait identitas yang dimiliki, ternyata ada beberapa orang yang baru pertama kali ke Batam dan masih ragu menjawab tentang tujuannya ke Batam. Hal inilah yang perlu kita antisipasi sejak dini terkait perpindahan penduduk yang tidak terencana secara baik yang berpotensi terhadap ledakan penduduk di Batam bahkan akan menimbulkan permasalahan lainnya selama yang bersangkutan tinggal di Batam, ketusnya setelah menanyakan warga tersebut.

Hal yang sama juga diterapkan di Bandara dan Pelabuhan Beton

Seluruh aspek yang telah ditinjau dan ditegaskan Walikota Batam saat kunjungannya tersebut diterapkan secara simultan di pintu masuk lainnya seperti bandara Hang Nadim, pelabuhan Beton, Pelabuhan Telaga Punggur bahkan pelabuhan Internasional sehingga perubahan dan pergeseran potensi jumlah penduduk di Batam dapat terkendali.

Dari rekapitulasi penitipan jaminan di Pelabuhan Domestik Sekupang, tercatat sebanyak 148 orang yang tidak memiliki KTP Batam dan memberikan jaminan kepada petugas Perdaduk selama yang bersangkutan melaksanakan kunjungan di Batam. Jumlah jaminan yang diberikan sebesar harga tiket dari pelabuhan kedatangan yang bersangkutan ke Batam yang setiap saat dapat diambil dan digunakan untuk pembelian tiket ke pelabuhan tempat yang bersangkutan berasal.

Jumlah penumpang yang meninggalkan Batam melalui pelabuhan domestik ini sejak H-15 sampai H – 1 sebanyak 33 ribu penumpang. Sementara jumlah penumpang yang tiba di pelabuhan Domestik Sekupang sejak H + 1 sampai H + 3 telah mencapai 4.489 orang. Dari jumlah tersebut penumpang yang transit sebanyak 390 orang.

Menurut pemantauan petugas kepelabuhanan, besok Minggu (5/10) diprediksi merupakan puncak kedatangan tertinggi mengingat batas liburan yang telah ditetapkan Pemerintah sampai tanggal tersebut dan keesokan harinya seluruh pegawai Kantor pemerintah sudah diharuskan masuk tanpa pengecualian.

(*titan)